KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Usaha Kecil dan Menengah
yaitu Coklat Monggo di jogyajarta .
Terima kasih
kami ucapkan kepada Ibu Siti Khoirina yang telah memberikan tugas ini sehingga
kami dapat menambah pemahaman kami tentang Usaha Kecil dan Menengah.yaitu
tentang judul kami Coklat Monggo
Adapun
tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Siti
khoirina. Dan memperkenalkan usaha coklat monggo asli buatan indonesia yang
dibuat dengan citra rasa yang berbeda. Banyak kendala yang kami alami dalam
menyusun makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk
menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata,
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari Ibu Sti khoirina dan temen-temen semua. Kami sangat
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandar
lampung, 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Konsumsi
cokelat dunia masih didominasi oleh Negara-negara besar seperti AS,
Rusia,Jerman Barat, Inggris dan Prancis. Dari kelima negara tersebut,
pertumbuhan konsumsi di Rusia,AS dan Prancis masih cukup tinggi dibandingkan
dengan dua negara lainnya. Sementara itu,konsumsi biji kakao didalam negeri
terutama diserap oleh industri kakao olahan untuk dijadikankakao bubuk, kakao
mentega dan kakao dalam bentuk makanan. Bahan baku yang digunakan olehindustri
kakao olahan pada umumnya sebagian merupakan biji kakao yang bermutu rendah
yangdiperoleh khususnya dari perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat.
Bahan baku
tersebutoleh industri kakao olahan umumnya dicampur dengan biji kakao mutu yang
lebih baik yangumumnya dipereoleh dari PT Perkebunan atau impor. Produk yang
dihasilkan sebagian besar dipasarkan didalam negeri, sedangkan sisanya
diekspor.Masih sedikit perusahaan dalam negeri yang memproses kakao menjadi
cokelat. CV.ANUGERAH MULIA adalah salah satu perusahaan yang memproduksi
cokelat di Indonesia,dimana kualitas cokelat racikannya tidak kalah bersaing
dengan yang asal Eropa, yang terkenal sangat nikmat.
Cokelat ini
memakai label Cokelat Monggo, dimana nama itu sengaja dipilihkarena gampang
diingat dan sangat familiar untuk masyarakat Indonesia.Proses membuat cokelat
meliputi memilih kakao, fermentasi, pengeringan biji kakao, pembersihan
biji kakao, roast/panggang biji kakao, mengupas kulit dari biji kakao,
penggilingan, pencampuran bahan, penggilingan tahap kedua, conching,
tempering. Pada rangkaian prosestersebut penggilingan, conching dan tempering
merupakan proses penting. Hal ini dikarenakanketiga proses tersebut berpengaruh
dalam pembentukan cita rasa dan tekstur. Proses pengolahan cokelat di CV.
Anugerah Mulia penting untuk dikaji lebih lanjut karenasebagai instansi yang
merepresentasikan aplikasi ilmu dan teknologi pangan. Selain itu,
CV.ANUGERAH MULIA merupakan salah satu
industri besar di Indonesia yang bergerak dibidang pengolahan cokelat.
Bagi mahasiswa teknologi pangan sendiri kegiatan ini penting artinya
untuk mempelajari pengolahan produk coklat di CV. ANUGERAH MULIA sehingga
mahasiwa bisamengaitkan secara komperehensif antara ilmu yang didapatkan selama
studi di perkuliahandengan kondisi riil di lapangan. Oleh karena itu diharapkan
CV. Anugerah Mulia mengijinkankami mengkaji lebih lanjut tentang pembuatan
cokelat.
Tujuan1.2.1
Tujuan Umum
1 Merupakan persyaratan menyelesaikan jenjang
pendidikan strata satu di Fakultas TeknologiPertanian Universitas Brawijaya.
2. Mampu mengkoreksikan antara teori yang diterima di
perkuliahan dengan realitas yang ada dilapangan.
3. Sebagai langkah awal membangun mental mahasiswa
menuju dunia kerja.
4. Melatih mahasiswa untuk mengetahui dan memahami
kondisi nyata pada suatu perusahaan baik dalam menghadapi permasalahan
maupun mencari jalan keluar masalah yang dihadapitersebut.
1.2.2
Tujuan Khusus
1. Mengetahui
gambaran umum kondisi perusahaan di CV. ANUGERAH MULIA yang berlokasi di
Kotagedhe, Yogyakarta.2.
2. Mengetahui,
mempelajari dan memahami lebih jauh aspek teknologi hasil pertanian dalam proses pengolahan produk-produk
cokelat dari bahan baku hingga menjadi produk siapdidistribusikan.
3. Mengetahui
proses yang dilakukan dalam pengolahan produk-produk cokelat.
4. Mempelajari
lebih dalam proses fermentasi biji kakao.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan tentang Bahan Baku Biji Kakao
Bahan baku untuk membuat coklat
adalah biji kakao. Biji kakao berasal dari buah pohonkakao. Pohon kakao ini
dapat ditemukan pada daerah tropis dengan suhu rata-rata 26 °C dan
memilikikelembapan yang tinggi. Pohon kakao termasuk keluarga tanaman sitrus
yang berkuncup, berbunga,dan berbuah seluruhnya pada waktu yang sama. Setiap
pohin menghasilkan kira-kira
30 buah yangtidak seperti jenis
buah-buahan lain, tumbuh langsung pada batang dan cabang pohon. Setiap
buah berisi kurang kurang lebih 50 biji yang menempel di bagian dalam buah
yang berdaging (Yahyono,2000).Pohon kakao pada umumnya dipanen dua kali setahun.
Biji-bijinya, beserta daging buahnyayang berwarna putih dikeluarkan dan
ditumpuk dan ditutup dengan daun pisang. Bijinya kemudiandibiarkan meragi,
suatu proses yang memakan waktu antara satu sampai tiga minggu,
tergantungcuaca. Biji yang sudah meragi kemudian dijemur dibawah sinar matahari
untuk menghilangkansebagaian besar kandungan airnya. Setelah mengering dan
sebagaian dari rasa pahitnya hilang bijikakao akan memiliki aroma yang lebih
tajam (Yahyono, 2000).
2.1.1 Jenis-Jenis Biji Kakao
Jenis Criollo Nama lain untuk
jenis Criollo adalah cokelat Mulia atauFine Flavor atau Choiced Cocoa
atau Edel Cocoa Buahnya bewarna merah atau hijau, kulit buahnya tipis
berbintik-bintik kasar dan lunak. Biji buahnnya berbentuk bulat telur dan
berukuran besar denagn kotiledon bewarna putih pada waktu basah
(Sunanto,1992).Bagi produsen coklat , warna kotiledon atau nib
adalah pembeda utama antara jenisCriollo dan
Forestero. Criollo mempunyai nib
bewarna putih dan jenis ini adalah
satu-satunya jenis yang diolah pada awalnya. Coklat yang dibuat dari
Criollo mempunyai warna sangatcoklat mengkilap seperti susu coklat dan
mempunyai flavor khas coklat yang sedap. Denganmencium flavornya saja dapat
ditentukan jenis coklatnya. Karena mutunya yang sangat baik.Criollo dikenal
sebagai kakao kualitas superior. Namun kakao jenis ini mempunyai kelemahanyaitu
pertumbuhannya yang kurang cepat disbanding Forastero dan sifatnya yang
rentanterhadap penyakit tanaman (Hancock,
1997
).Ada dua jenis tanaman kakao selain Criollo dengan
nib bewarna mengkilat. Yaitu jeniscatongo dari Brazil dan jenis klon Djati
Renggo (DR) atau dikenal dengan nama Java Criollo.Kedua jenis yang mirip
Criollo tersebut adalah mutan dimana Catongo berasal dari Forasterodan klon
Djati Renggo berasal dari Trinitario (Hancock,1997).


Jenis Forastero




Jenis Forastero
Jenis ini menghasilkan biji coklat
yang mutunya sedang atau Bulk cocoa dikenalsebagai Ordinary cocoa
Buahnya bewarna hijau dan kulitnya tebal. Biji buahnya
tipis ataugepeng dan kotiledonnya bewarna ungu pada waktu basah (Sunanto,1992).
Kako jenisForastero mengambil sekitar
95% dari hasil panen dunia (Hancock,1997).
Jenis TrinitarioTrinitario
menghasilkan biji yang
termasuk Fine Flavour dan
ada juga yang Bulk Cocoa
. Buahnya bewarna hijau atau merah dan bentuknya
bermacam-macam (Sunanto,1992).
Awal mulanya
jenis Trinitario dinyatakan sebagai hasil hibridisasi antara Forasterodan
Criollo. Bagaimanapun, fakta menunjukkan bahwa jenis Trinitario relativ
mendekatiCriollo (Hancock,1997).

2.2.1 Jenis-Jenis Cokelat
Couvert ure
adalah jenis cokelat terbaik.
Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga
menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanyadigunakan untuk pembuatan produk
cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses
temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
Coklat Tawar: Cokelat jenis ini baik
digunakan untuk kue, dan aneka makanan ringanlainnya. Persentase massa kakao
bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggikonsentrasi massa kakao, semakin
baik flavor-nya.
Coklat Susu: Jenis cokelat yang satu
ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair,susu, dan vanila. Cokelat
jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukuprendah, hanya 20 persen
dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelatsatu ini pasti disukai
anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis.Kandungan
susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuatkue, cokelat
jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya
relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
Coklat Putih: Cokelat yang umumnya
berwarna putih ini tidak mengandung massa kakaoyang tinggi. Selain dikonsumsi
langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi.Cokelat ini terbuat dari
lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat.
Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.
Kakao: Produk cokelat satu ini terbuat dari massa
kakao setelah lemak kakaonyadipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan
ekonomis.
Coklat Cair: Cokelat cair merupakan produk minuman
yang mengandung massa kakaodan mengandung kadar gula tinggi.
Produk – Produk yang dijual :

Macam –macam rasa ( 40 gram ) :
·
Praline – krim kacang mete
·
Caramello – krim karamel
·
Dark 58 % kakao
·
Stroberi
·
Durian
·
Cokelat susu – 41 % kakao
·
Mangga
·
Marzipan








Macam – macam rasa (80 gram)
·
Kacang mete organik
·
Orange peel
·
Macamadia
·
Jahe
·
Dark tablet – 58 % kakao
·
Dark 69 % kakao
·
Cokelat susu – 41 % kakao
·
Mangga
·
Red chili
.2 Proses Pembuatan Cokelat
Dalam proses pembuatan kakao sampai menjadi produk
(coklat) ada beberapa tahapyang dilakukan, diantaranya:
1. Memilih
Kakao
Kakao dapat dipanen
sepanjang tahun pada bulan November-Januari, Mei dan Juli. Kakao berbentuk
seperti motif bola sepak bola disebut cabosses dipanen sendiri dengan
parang.Tidak mungkin untuk menggunakan mesin untuk panen, karena berbagai
ukuran buahyang berbeda dan potensi kerusakan ke pohon(yang secara terus
menerus menghasilkan
bunga
baru dan buah). Buah Kakao dipotong dari pohon dan diiris terbuka secara
manualmenggunakan parang. Keputihan biji (biji buah) yang dikelilingi oleh
sari(terasa sepertisusu, lengket, dan manis) dibuang. Ketika matang, setiap
kakao berisi 30-4
2. Fermentasi
Cara fermentasi Kakao
dilakukan dengan berbagai metode, motode tersebut berbedadi setiap negara:
dibungkus dengan daun pisang besar , dalam keranjang, dalam kotak kayuatau
dalam silinder disimpan jauh dari cahaya. Hal ini selama fermentasi biji kakao
mulaimengembangkan rasa khas kakao. Fermentasi adalah reaksi antara ragi dan
ampas. Prosesfermentasi berlangsung dari 3
hari
untuk beberapa varietas Criollo untuk 6 atau 7
hariuntuk
varietas lainnya. Fermentasi mengurangi rasa pahit, memberi warna coklat
danmenghilangkan rasa getah. Setelah ragi telah difermentasikan akan
menghasilkan rasamanis cokelat
3. Pengeringan
biji Kakao
Biji difermentasi
disebarkan di bawah matahari sampai kering, biasanya di atas
tikar bambu, memastikan bahwa biji kakao kering secara merata.
Pengeringan dapat berlangsung selama 5 sampai12 hari, tergantung pada
kelembaban, selama waktu kadar air biji tersebut berkurang. Pengeringan
dapat dilakukan dengan sinar matahari ataudengan teknik buatan. Pengeringan
sinar matahari, yang digunakan untuk biji yang lebih baik. Petani massal
menggunakan air panas atau panas dari kayu api untuk mengeringkan biji.
Ini merupakan pengeringan cepat, tapi mempengaruhi rasa, rasa agak
berasap permanen.
4. Pembersihan
biji Kakao
Proses pembersihan menggunakan
blower, yang membersihkan item yang lebihringan atau lebih berat dari biji
kakao, dan saringan yang menghilangkan item yang terlalukecil atau terlalu
besar.
5. Roast/Panggang
biji Kakao
Biji dipanggang dengan
suhu dan waktu yang beragam berkiasar antara 200 ° sampai 300 ° F dan dari 10
menit sampai 2 jam, meskipun panggang sangat bervariasi, ini
dilihat berdasarkan produsen dan jenis kacang. Proses panggang/Roast
diperlukan untuk pengembangan kakao rasa dan aroma. Ini adalah
proses yang sangat penting yang harusdiawasi secara ketat. Jika biji dipanggang
pada suhu rendah dan untuk waktu yang singkat,akan melestarikan rasa coklat
secara maksimal. Setiap jenis biji dipanggang secaraterpisah. Setelah biji
dipanggang, mesin pendingin akan memutar biji dan menyebarkanudara untuk
mendinginkan panas biji akibat dipanggang.6.
6. Mengupas
kulit dari biji Kakao
Ini adalah proses manual
dengan menggunakan tenaga tangan. tetapi sekarang sudahmenggunakan mesin,
setelah biji dipanggang dan didinginkan, kulit mereka tipis dan rapuh.Mereka
pindah ke sebuah mesin yang disebut winnower, yang retak membuka
kulitnya.Sekarang biji siap untuk digiling menjadi pasta yang pada akhirnya
akan menjadi coklat
7. Penggilingan
Biasanya ada dua tahap penggilingan dalam pembuatan coklat halus. Pada
tahap pertama, biji yang ditumbuk menjadi pasta tebal yang mirip dengan
selai kacang tanahyang biasanya digunakan untuk coklat minuman coklat.Biji
kakao lebih dari setengah lemak, cairan coklat terbuat dari cocoa butter
(53%sampai 60% tergantung pada varietas) dengan kakao partikel halus di
dalamnya. Panas dangesekan yang dihasilkan oleh penggilingan pelat logam
menyebabkan mentega kakao diujung pena
untuk mencair ke dalam massa fluida.8.
8. Pencampuran
bahan
Dalam hal ini tidak ada perbandingan yang pasti, setiap produsen coklat
memiliki perbandingan bahan yang berbeda. Setiap perbandingan menghasilkan
cita rasa, warna dantekstur yang berbeda.* Milk Chocolate, mentega kakao dan minuman
cokelat yang dikombinasikan dalam berbagai proporsi, gula dan susu full
cream (susu kental umumnya) ditambahkan.* Dark Chocolate menggunakan proses
yang sama tapi tanpa susu.* White Chocolate dibuat dengan cocoa butter, susu
dan gula dan tidak mengandungcairan cokelat.
9. Penggilingan
Tahap kedua
Penggilingan tahap kedua menghasilkan cairan.
Tujuannya adalah untuk membuatremah cokelat tebal menjadi coklat halus. Ini
melalui serangkaian lima rol pemurnian baja berat ditetapkan pada interval
yang berbeda dan kecepatan yang berbeda. Kesenjanganantara penggilingan akhir
sangat kecil sehingga komponen-komponen coklat yangditumbuk menjadi coklat yang
halus. Langkah ini mengurangi ukuran partikel massakakao menjadi 25-30 mikron.
10. Conching
Conching adalah proses yang menghilangkan
kelembaban dan keasaman dari coklat, bau tidak diinginkan dan meratakan
lebih lanjut partikel. Selama conching, kakao massadituangkan ke dalam
pengadukan dan mesin penggilingan. Ini yang terguling, berbalik dan ditayangkan
pada suhu sekitar 1
80 °
F. Giling dapat menghasilkan derajat yang berbeda dari agitasi dan aerasi
dalam rangka mengembangkan dan memodifikasi rasacokelat. Bahkan, sementara
pemanggangan dan pencampuran dari biji yang berbeda.Suhu, pencampuran rezim dan
panjang conching bervariasi sesuai dengan formula yangmenciptakan hasil yang
berbeda dalam coklat
11. Tempering
Tanpa
temper, kristal besar akan membentuk; coklat akan memiliki tekstur
berpasir dan penampilan yang kusam dan cocoa butter akan memisah (sebagai
memisahkan krimdari susu) menciptakan warna putih keabu-abuan di
permukaan.Tempering merupakan pengaturan suhu untuk coklat sehingga coklat
dapatmenghasilkan cita rasa dan tekstur yang dapat tahan lama. Suatu proses
rumit yangmelibatkan pemanasan dan pendinginan perlahan cokelat berulang kali
untuk suhu antara 105 ° F dan 85 ° F. Proses ini menstabilkan dan mencapai
tekstur.
Sejak awal mula tujuan dari cokelat
monggo tidak hanya memproduksi cokelat yang lezat namun juga bertanggung jawab
akan dampak – dampak yang timbul pada masyarakat dan lingkungan sekitar dengan
menghormati budaya unik dari negeri yang indah indonesia. Dalam melakukan
gebrakan baru dalam bisnis cokelat di indonesia. Cokelat monggo mengembangkan panduan sendiri dan konsisten
berkerja dan konsisten berkerja untuk memperbaiki damapak –dampak sosial dan
lingkungan.
Lingkungan indonesia menyediakan sumber daya untuk
cokelat monggo. Dengan demikian, kami harus merawat sumber daya dan lingkungan
tersebut secara berkelanjutan. Upaya cokelat monggo untuk menyelamatkan
lingkungan meliputi :
Air
·
Cokelat monggo hanya menggunakan
pemanas air tenaga surya untuk digunakan selama proses produksi.
·
Berusaha mengurangi penggunaan air
selama produksi
Energi
·
Cokelat Rumahan: coklat kami sebagian besar dibuat
secara manual, hal inilah yang membuat unik, cokelat Jawa terbaik yang
sesungguhnya, Cokelat Indonesia! Proses ini secara langsung
mengurangi konsumsi energi. Kami mencoba mengurangi penggunaan
mesin sebisa mungkin. Hal ini juga akan mengurangi penggunaan listrik
kami dan juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Namun
demikian, kami tidak dapat sepenuhnya menghindari penggunaan mesin karena kami
juga membutuhkannya untuk memproduksi cokelat Jawa yang sesungguhnya, Cokelat
Indonesia untuk Anda.Area produksi kami terisolasi dengan baik untuk menjaga penggunaan
AC agar tetap rendah
·
Kemasan
Kami mencoba untuk
menggunakan plastik seminimal mungkin dan kalaupun harus menggunakan plastik
kami akan menggunkan plastik biodegradable.Kami sudah membahas penggunaan
kertas bersertifikat FSC dan kemasan barunya sudah diluncurkan untuk beberapa
produk.Menggunakan kertas aluminium yang mudah didaur ulang dan tidak berbahaya
bagi bahan cokelat apapun.Pada setiap bagian dalam kemasan, pelanggan kami
dapat menemukan tips untuk gaya hidup lebih ramah lingkungan, yang dapat
memberikan kontribusi positif atas kesadaran terhadap keseluruhan masalah
lingkungan. Proyek ini belum selesai tetapi akan diluncurkan segera.
Alam
Cokelat monggo menanam pohon kakao
dan berencana untuk menanam lebih banyak. Cokelat monggo selalu berpikir
tentang ide-ide bagaimana mengembalikan apa yang telah diberikan oleh alam
kepada monggo.
Kemasan cokelat monggo mencantumkan
petunjuk bagi pelanggan untuk membuang kemasan monggo di tempat
pembuangan sampah, seperti tong sampah dan kotak sampah. Dengan melihat
gambar orang Jawa membuang kemasan ke tempat sampah akan mendorong konsumen
kami untuk melakukan hal yang sama juga.
Pengeluaran / Emisi
Industri Cokelat bukan merupakan
industri yang bebas emisi sama sekali. Produsen coklat yang paling
terkenal berada di Eropa, terutama di Belgia dan Swiss. Fakta bahwa cokelat
hanya tumbuh di dekat daerah khatulistiwa menjelaskan dengan sendirinya, bahwa
bahan bakunya harus dikirim atau diterbangkan ke negara-negara ini sebelum
proses produksi dimulai. Monggo berada
di Indonesia dan bahan baku utama cokelat monggo berasal dari Indonesia. Inilah
yang membuat kami dapat menjaga emisi CO2 kami per KG cokelat sangat rendah,
yang membuat Cokelat Monggo adalah pilihan yang benar-benar ramah lingkungan
bagi pelanggan Indonesia.
Situasi ekonomi kita tergantung pada fluktuasi permintaan seperti terjadi pada setiap industry. Namun kami memperhatikan karyawan monggo. Kebanyakan mereka dari Yogyakarta dan sekitarnya. Karyawan kami menemukan pekerjaan yang aman dengan Chocolate Monggo. Sejak dulu hingga sekarang kami tidak pernah memberhentikan karyawan karena alasan fluktuasi dan kami akan mencoba untuk terus melakukannya hingga nanti. Kami juga berinvestasi dalam komunitas cokelat monggo. Infrastruktur baru dan generasi pekerjaan baru, pelatihan bagi karyawan pabrik dan tur gratis untuk sekolah adalah beberapa contoh keterlibatan kami dalam masyarakat.
Salah satu keprihatinan utama kami adalah Hak Asasi Manusia. Kami memperhatikan karyawan Monggo. Setiap individu harus memiliki tempat yang aman dan berkelanjutan. Diskriminasi tidak akan ditolerir di perusahaan kami. Untuk menjaga tempat kerja seaman mungkin kami melakukan beberapa pelatihan tentang keamanan tempat kerja, misalnya latihan kebakaran yang dilakukan secara berkala tiap tahun. Sebuah tim dokter akan membantu karyawan kami dalam hal layanan kesehatan dan sebagai langkah selanjutnya kami akan melaksanakan pelatihan pertolongan pertama secara berkala tiap tahun karena hanya karyawan bahagia dan sehat dapat membantu kami untuk menghasilkan coklat seperti yang telah dikembangkan sebelumnya oleh tim kami. Sampai hari ini tidak pernah terjadi insiden kekerasan di tempat kami karena kami saling menghormati.
Tenaga Kerja Praktek dan Pekerjaan yang Layak.
Seperti telah disebutkan bahwa kami
memperhatikan karyawan Monggo . Namun demikian ini bukan hanya tentang
anti-diskriminasi, mempekerjakan staf lokal dan perawatan kesehatan. Untuk pelatihan
yang berkelanjutan Monggo melaksanakan pelatihan reguler dan peningkatan
keterampilan, mengajarkan strategi manajemen terkini yang relevan dan melakukan
penelitian intern. Semua ini untuk mempersiapkan staf kami akan bisnis yang
cepat berubah, di dalam maupun di luar industri cokelat. Kami yakin bahwa kami
mengubah masyarakat menjadi individu yang lebih fleksibel dan mudah
beradaptasi, tidak berharap terlalu banyak. Efek menetes ke bawah kemudian
membantu semua orang di seluruh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari
pengetahuan dan keahlian dalam bisnis cokelat
tanggung jawab pada produk
Mempertimbangkan Anda, sebagai
konsumen cokelat monggo, kami bertanggung
jawab penuh atas produk monggo. Oleh karena itu kami memproduksi dengan standar
MD nasional untuk semua produk monggo, dan pengerjaannya di akreditasi oleh
Departemen Kesehatan. Namun demikian seluruh produk kami dikerjakan sesuai
peraturan dari Badan Pemeriksaan Obat Makanan. Sehingga semua produk kami halal
dan telah diakreditasi oleh MUI. Sebisa mungkin monggo membuat produk monggo
sehigienis mungkin, mengajarkan karyawan monggo untuk berperilaku sehigienis
mungkin dan mengundang wakil dari pemerintah yang berwenang untuk
menerima produksi monggo yang telah disetujui. Karena keahlian ahli cokelat
Belgia monggo, cokelat monggo dapat memiliki cokelat yang rasanya luar biasa
bahkan di iklim yang sulit seperti ini di Indonesia. Selain standar higienis
kami juga ingin produk monggo memuaskan dalam rasa dan masalah kesehatan.
Inilah mengapa kami menggunakan mentega kakao 100%, bahan-bahan alami dan
hanya kakao terbaik. Untuk meningkatkan manfaat kesehatan dari cokelat kami,
kami sangat ingin mengembangkan cokelat yang mengandung bahan organik.
Kami sangat terintegrasi ke dalam masyarakat kami dan berinteraksi dengan banyak institusi. Kelayakan dan kesetaraan sangat penting perusahaan kami. Apakah itu Anda, pesaing atau segala jenis otoritas, kami akan memperlakukan mereka dengan cara yang sama.
Kami sangat terintegrasi ke dalam masyarakat kami dan berinteraksi dengan banyak institusi. Kelayakan dan kesetaraan sangat penting perusahaan kami. Apakah itu Anda, pesaing atau segala jenis otoritas, kami akan memperlakukan mereka dengan cara yang sama.
Seperti yang Anda lihat, kami
menyadari tanggung jawab kami. Tulisan ini menunjukkan usaha kami. Dengan
pemikiran ini, Cokelat Monggo sebagai Cokelat Jawa terbaik akan selalu memenuhi
kebutuhan anda tanpa merusak lingkungan. Kami bertindak adil dan berkelanjutan
dan selalu meningkatkan Strategi CSR kami.
KESIMPULAN
Dari
usaha yang kami telusuri yaitu coklat monggo dari jogjakarta bahwa usaha yang
di mulai sejak tahun 2005 telah
berkembang sampai sekarang dengan citra rasa yang berbeda dan sama seperti
kualitas cokelat luar negri,kemudian dengan hampir 100 staf yang berkerja
dikantor yogyakarta dan jakarta di pabrik kami. Produksi utama dilakukan di
pabrik di kotagede, yogyakarta, dimana ditangan kami kelezatan diciptakan
Cokelat monggo mendistribusikan ke
kota-kota di seluruh jawa dan bali dan berencana untuk memperluas ke
pulau-pulau lain di seluruh indonesia dalam waktu tidak terlalu lama. Cokelat
monggo terus berkerja untuk mengembangkan produk – produk dengan menghargai
yang ditawarkan indonesia untuk cokelat monggo.
Dengan
latar belakang seperti itu ditambah pengetahuannya tentang pembuatan coklat
olahan ia pun mulai memproduksi coklat monggo di yogyakarta dengan mesin dan
peralatan sederhana.lewat pengelolaan usaha yang professional, usaha yang
dikembangkan oleh tery,ternyata cukup berhasil di pasar dalam negeri. Meski
harus bersaing dengan produsen sejenis dari dalam negeri maupun cokelat impor,
tapi cokelat monggo memiliki basis pasar yang sangat kuat dari dalam negeri
maupun coklat impor, tapi monggo memiliki basis pasar yang kuat di beberapa
daerah di dalam negeri.
Dalam
pembuatan cokelat memanfaatkan bahan baku yang berkualitas tinggi yakni premium
dark chocholate selain menggunakan bahan baku tersebut, juga memanfaatkan
mentega cocoa murni. “ setiap varian produk mempunyai keunikan tersendiri dari
citarasa asli bahan-bahan lokal yang merupakan kreasi dari ahli cokelat Belgia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar