Kamis, 30 Agustus 2012

makalah cokelat monggo



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Usaha Kecil dan Menengah yaitu Coklat Monggo di jogyajarta .
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Siti Khoirina yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pemahaman kami tentang Usaha Kecil dan Menengah.yaitu tentang judul kami Coklat Monggo
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Siti khoirina. Dan memperkenalkan usaha coklat monggo asli buatan indonesia yang dibuat dengan citra rasa yang berbeda. Banyak kendala yang kami alami dalam menyusun makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Ibu Sti khoirina dan temen-temen semua. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung,             2012

Penulis




 
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Konsumsi cokelat dunia masih didominasi oleh Negara-negara besar seperti AS, Rusia,Jerman Barat, Inggris dan Prancis. Dari kelima negara tersebut, pertumbuhan konsumsi di Rusia,AS dan Prancis masih cukup tinggi dibandingkan dengan dua negara lainnya. Sementara itu,konsumsi biji kakao didalam negeri terutama diserap oleh industri kakao olahan untuk dijadikankakao bubuk, kakao mentega dan kakao dalam bentuk makanan. Bahan baku yang digunakan olehindustri kakao olahan pada umumnya sebagian merupakan biji kakao yang bermutu rendah yangdiperoleh khususnya dari perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat.
Bahan baku tersebutoleh industri kakao olahan umumnya dicampur dengan biji kakao mutu yang lebih baik yangumumnya dipereoleh dari PT Perkebunan atau impor. Produk yang dihasilkan sebagian besar dipasarkan didalam negeri, sedangkan sisanya diekspor.Masih sedikit perusahaan dalam negeri yang memproses kakao menjadi cokelat. CV.ANUGERAH MULIA adalah salah satu perusahaan yang memproduksi cokelat di Indonesia,dimana kualitas cokelat racikannya tidak kalah bersaing dengan yang asal Eropa, yang terkenal sangat nikmat.
Cokelat ini memakai label Cokelat Monggo, dimana nama itu sengaja dipilihkarena gampang diingat dan sangat familiar untuk masyarakat Indonesia.Proses membuat cokelat meliputi memilih kakao, fermentasi, pengeringan biji kakao, pembersihan biji kakao, roast/panggang biji kakao, mengupas kulit dari biji kakao, penggilingan, pencampuran bahan, penggilingan tahap kedua, conching, tempering. Pada rangkaian prosestersebut penggilingan, conching dan tempering merupakan proses penting. Hal ini dikarenakanketiga proses tersebut berpengaruh dalam pembentukan cita rasa dan tekstur. Proses pengolahan cokelat di CV. Anugerah Mulia penting untuk dikaji lebih lanjut karenasebagai instansi yang merepresentasikan aplikasi ilmu dan teknologi pangan. Selain itu,
 CV.ANUGERAH MULIA merupakan salah satu industri besar di Indonesia yang bergerak dibidang pengolahan cokelat. Bagi mahasiswa teknologi pangan sendiri kegiatan ini penting artinya untuk mempelajari pengolahan produk coklat di CV. ANUGERAH MULIA sehingga mahasiwa bisamengaitkan secara komperehensif antara ilmu yang didapatkan selama studi di perkuliahandengan kondisi riil di lapangan. Oleh karena itu diharapkan CV. Anugerah Mulia mengijinkankami mengkaji lebih lanjut tentang pembuatan cokelat.
 
Tujuan1.2.1

Tujuan Umum
1 Merupakan persyaratan menyelesaikan jenjang pendidikan strata satu di Fakultas TeknologiPertanian Universitas Brawijaya.

2. Mampu mengkoreksikan antara teori yang diterima di perkuliahan dengan realitas yang ada dilapangan.

3. Sebagai langkah awal membangun mental mahasiswa menuju dunia kerja.

4. Melatih mahasiswa untuk mengetahui dan memahami kondisi nyata pada suatu perusahaan baik dalam menghadapi permasalahan maupun mencari jalan keluar masalah yang dihadapitersebut.

1.2.2
 Tujuan Khusus
1.      Mengetahui gambaran umum kondisi perusahaan di CV. ANUGERAH MULIA yang berlokasi di Kotagedhe, Yogyakarta.2.

     2. Mengetahui, mempelajari dan memahami lebih jauh aspek teknologi hasil pertanian    dalam proses pengolahan produk-produk cokelat dari bahan baku hingga menjadi produk siapdidistribusikan.

     3. Mengetahui proses yang dilakukan dalam pengolahan produk-produk cokelat.
     4. Mempelajari lebih dalam proses fermentasi biji kakao.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan tentang Bahan Baku Biji Kakao

Bahan baku untuk membuat coklat adalah biji kakao. Biji kakao berasal dari buah pohonkakao. Pohon kakao ini dapat ditemukan pada daerah tropis dengan suhu rata-rata 26 °C dan memilikikelembapan yang tinggi. Pohon kakao termasuk keluarga tanaman sitrus yang berkuncup, berbunga,dan berbuah seluruhnya pada waktu yang sama. Setiap pohin menghasilkan kira-kira

30 buah yangtidak seperti jenis buah-buahan lain, tumbuh langsung pada batang dan cabang pohon. Setiap buah berisi kurang kurang lebih 50 biji yang menempel di bagian dalam buah yang berdaging (Yahyono,2000).Pohon kakao pada umumnya dipanen dua kali setahun. Biji-bijinya, beserta daging buahnyayang berwarna putih dikeluarkan dan ditumpuk dan ditutup dengan daun pisang. Bijinya kemudiandibiarkan meragi, suatu proses yang memakan waktu antara satu sampai tiga minggu, tergantungcuaca. Biji yang sudah meragi kemudian dijemur dibawah sinar matahari untuk menghilangkansebagaian besar kandungan airnya. Setelah mengering dan sebagaian dari rasa pahitnya hilang bijikakao akan memiliki aroma yang lebih tajam (Yahyono, 2000).

2.1.1 Jenis-Jenis Biji Kakao

Jenis Criollo Nama lain untuk jenis Criollo adalah cokelat Mulia atauFine Flavor atau Choiced Cocoa atau Edel Cocoa Buahnya bewarna merah atau hijau, kulit buahnya tipis berbintik-bintik kasar dan lunak. Biji buahnnya berbentuk bulat telur dan berukuran besar denagn kotiledon bewarna putih pada waktu basah (Sunanto,1992).Bagi produsen coklat , warna kotiledon atau nib
adalah pembeda utama antara jenisCriollo dan Forestero. Criollo mempunyai nib
bewarna putih dan jenis ini adalah satu-satunya jenis yang diolah pada awalnya. Coklat yang dibuat dari Criollo mempunyai warna sangatcoklat mengkilap seperti susu coklat dan mempunyai flavor khas coklat yang sedap. Denganmencium flavornya saja dapat ditentukan jenis coklatnya. Karena mutunya yang sangat baik.Criollo dikenal sebagai kakao kualitas superior. Namun kakao jenis ini mempunyai kelemahanyaitu pertumbuhannya yang kurang cepat disbanding Forastero dan sifatnya yang rentanterhadap penyakit tanaman (Hancock,
1997
).Ada dua jenis tanaman kakao selain Criollo dengan nib bewarna mengkilat. Yaitu jeniscatongo dari Brazil dan jenis klon Djati Renggo (DR) atau dikenal dengan nama Java Criollo.Kedua jenis yang mirip Criollo tersebut adalah mutan dimana Catongo berasal dari Forasterodan klon Djati Renggo berasal dari Trinitario (Hancock,1997).

Jenis Forastero
Jenis ini menghasilkan biji coklat yang mutunya sedang atau Bulk cocoa dikenalsebagai Ordinary cocoa
Buahnya bewarna hijau dan kulitnya tebal. Biji buahnya tipis ataugepeng dan kotiledonnya bewarna ungu pada waktu basah (Sunanto,1992). Kako jenisForastero mengambil sekitar 
95% dari hasil panen dunia (Hancock,1997).


Jenis TrinitarioTrinitario
menghasilkan biji yang termasuk  Fine Flavour dan ada juga yang Bulk Cocoa
. Buahnya bewarna hijau atau merah dan bentuknya bermacam-macam (Sunanto,1992).
 Awal mulanya jenis Trinitario dinyatakan sebagai hasil hibridisasi antara Forasterodan Criollo. Bagaimanapun, fakta menunjukkan bahwa jenis Trinitario relativ mendekatiCriollo (Hancock,1997).
Coklat adalah suatu sistem pangan dengan fase diskontinyu berupa lemak kakao tetapi kadang-kadang bisa juga dicampur dengan jenis-jenis lemak lain serta fase diskontinyu berupa padatanyang terdiri dari gula, kakao dan susu bubuk.

2.2.1 Jenis-Jenis Cokelat

Couvert ure
adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanyadigunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.

Coklat Tawar: Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, dan aneka makanan ringanlainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggikonsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.

Coklat Susu: Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair,susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukuprendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelatsatu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis.Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuatkue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.


Coklat Putih: Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakaoyang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi.Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.

Kakao: Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonyadipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis.
Coklat Cair: Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakaodan mengandung kadar gula tinggi.

Produk – Produk yang dijual :




Macam –macam rasa ( 40 gram ) :
·         Praline – krim kacang mete
·         Caramello – krim karamel
·         Dark 58 % kakao
·         Stroberi
·         Durian
·         Cokelat susu – 41 % kakao
·         Mangga
·         Marzipan

Macam – macam rasa (80 gram)
·         Kacang mete organik
·         Orange peel
·         Macamadia
·         Jahe
·         Dark tablet – 58 % kakao
·         Dark 69 % kakao
·         Cokelat susu – 41 % kakao
·         Mangga
·         Red chili

.2 Proses Pembuatan Cokelat
Dalam proses pembuatan kakao sampai menjadi produk (coklat) ada beberapa tahapyang dilakukan, diantaranya:
1.      Memilih Kakao

                                    Kakao dapat dipanen sepanjang tahun pada bulan November-Januari, Mei dan Juli. Kakao berbentuk seperti motif bola sepak bola disebut cabosses dipanen sendiri dengan parang.Tidak mungkin untuk menggunakan mesin untuk panen, karena berbagai ukuran buahyang berbeda dan potensi kerusakan ke pohon(yang secara terus menerus menghasilkan
 
            bunga baru dan buah). Buah Kakao dipotong dari pohon dan diiris terbuka secara manualmenggunakan parang. Keputihan biji (biji buah) yang dikelilingi oleh sari(terasa sepertisusu, lengket, dan manis) dibuang. Ketika matang, setiap kakao berisi 30-4
2.      Fermentasi


                                    Cara fermentasi Kakao dilakukan dengan berbagai metode, motode tersebut berbedadi setiap negara: dibungkus dengan daun pisang besar , dalam keranjang, dalam kotak kayuatau dalam silinder disimpan jauh dari cahaya. Hal ini selama fermentasi biji kakao mulaimengembangkan rasa khas kakao. Fermentasi adalah reaksi antara ragi dan ampas. Prosesfermentasi berlangsung dari 3
            hari untuk beberapa varietas Criollo untuk 6 atau 7
                hariuntuk varietas lainnya. Fermentasi mengurangi rasa pahit, memberi warna coklat danmenghilangkan rasa getah. Setelah ragi telah difermentasikan akan menghasilkan rasamanis cokelat

3.      Pengeringan biji Kakao


                                    Biji difermentasi disebarkan di bawah matahari sampai kering, biasanya di atas tikar  bambu, memastikan bahwa biji kakao kering secara merata. Pengeringan dapat berlangsung selama 5 sampai12 hari, tergantung pada kelembaban, selama waktu kadar air biji tersebut berkurang. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari ataudengan teknik buatan. Pengeringan sinar matahari, yang digunakan untuk biji yang lebih baik. Petani massal menggunakan air panas atau panas dari kayu api untuk mengeringkan biji. Ini merupakan pengeringan cepat, tapi mempengaruhi rasa, rasa agak berasap permanen.

4.      Pembersihan biji Kakao


                        Proses pembersihan menggunakan blower, yang membersihkan item yang lebihringan atau lebih berat dari biji kakao, dan saringan yang menghilangkan item yang terlalukecil atau terlalu besar.

5.      Roast/Panggang biji Kakao

                                    Biji dipanggang dengan suhu dan waktu yang beragam berkiasar antara 200 ° sampai 300 ° F dan dari 10 menit sampai 2 jam, meskipun panggang sangat bervariasi, ini dilihat berdasarkan produsen dan jenis kacang. Proses panggang/Roast diperlukan untuk  pengembangan kakao rasa dan aroma. Ini adalah proses yang sangat penting yang harusdiawasi secara ketat. Jika biji dipanggang pada suhu rendah dan untuk waktu yang singkat,akan melestarikan rasa coklat secara maksimal. Setiap jenis biji dipanggang secaraterpisah. Setelah biji dipanggang, mesin pendingin akan memutar biji dan menyebarkanudara untuk mendinginkan panas biji akibat dipanggang.6.

6.      Mengupas kulit dari biji Kakao

                                    Ini adalah proses manual dengan menggunakan tenaga tangan. tetapi sekarang sudahmenggunakan mesin, setelah biji dipanggang dan didinginkan, kulit mereka tipis dan rapuh.Mereka pindah ke sebuah mesin yang disebut winnower, yang retak membuka kulitnya.Sekarang biji siap untuk digiling menjadi pasta yang pada akhirnya akan menjadi coklat

7.      Penggilingan

            Biasanya ada dua tahap penggilingan dalam pembuatan coklat halus. Pada tahap pertama, biji yang ditumbuk menjadi pasta tebal yang mirip dengan selai kacang tanahyang biasanya digunakan untuk coklat minuman coklat.Biji kakao lebih dari setengah lemak, cairan coklat terbuat dari cocoa butter (53%sampai 60% tergantung pada varietas) dengan kakao partikel halus di dalamnya. Panas dangesekan yang dihasilkan oleh penggilingan pelat logam menyebabkan mentega kakao diujung pena untuk mencair ke dalam massa fluida.8.

8.      Pencampuran bahan

            Dalam hal ini tidak ada perbandingan yang pasti, setiap produsen coklat memiliki perbandingan bahan yang berbeda. Setiap perbandingan menghasilkan cita rasa, warna dantekstur yang berbeda.* Milk Chocolate, mentega kakao dan minuman cokelat yang dikombinasikan dalam berbagai proporsi, gula dan susu full cream (susu kental umumnya) ditambahkan.* Dark Chocolate menggunakan proses yang sama tapi tanpa susu.* White Chocolate dibuat dengan cocoa butter, susu dan gula dan tidak mengandungcairan cokelat.




9.      Penggilingan Tahap kedua

Penggilingan tahap kedua menghasilkan cairan. Tujuannya adalah untuk membuatremah cokelat tebal menjadi coklat halus. Ini melalui serangkaian lima rol pemurnian baja berat ditetapkan pada interval yang berbeda dan kecepatan yang berbeda. Kesenjanganantara penggilingan akhir sangat kecil sehingga komponen-komponen coklat yangditumbuk menjadi coklat yang halus. Langkah ini mengurangi ukuran partikel massakakao menjadi 25-30 mikron.

10.  Conching

                                     Conching adalah proses yang menghilangkan kelembaban dan keasaman dari coklat, bau tidak diinginkan dan meratakan lebih lanjut partikel. Selama conching, kakao massadituangkan ke dalam pengadukan dan mesin penggilingan. Ini yang terguling, berbalik dan ditayangkan pada suhu sekitar 1
            80 ° F. Giling dapat menghasilkan derajat yang berbeda dari agitasi dan aerasi dalam rangka mengembangkan dan memodifikasi rasacokelat. Bahkan, sementara pemanggangan dan pencampuran dari biji yang berbeda.Suhu, pencampuran rezim dan panjang conching bervariasi sesuai dengan formula yangmenciptakan hasil yang berbeda dalam coklat 

 
11.  Tempering

                        Tanpa temper, kristal besar akan membentuk; coklat akan memiliki tekstur berpasir dan penampilan yang kusam dan cocoa butter akan memisah (sebagai memisahkan krimdari susu) menciptakan warna putih keabu-abuan di permukaan.Tempering merupakan pengaturan suhu untuk coklat sehingga coklat dapatmenghasilkan cita rasa dan tekstur yang dapat tahan lama. Suatu proses rumit yangmelibatkan pemanasan dan pendinginan perlahan cokelat berulang kali untuk suhu antara 105 ° F dan 85 ° F. Proses ini menstabilkan dan mencapai tekstur.
Sejak awal mula tujuan dari cokelat monggo tidak hanya memproduksi cokelat yang lezat namun juga bertanggung jawab akan dampak – dampak yang timbul pada masyarakat dan lingkungan sekitar dengan menghormati budaya unik dari negeri yang indah indonesia. Dalam melakukan gebrakan baru dalam bisnis cokelat di indonesia. Cokelat monggo  mengembangkan panduan sendiri dan konsisten berkerja dan konsisten berkerja untuk memperbaiki damapak –dampak sosial dan lingkungan.
Lingkungan indonesia menyediakan sumber daya untuk cokelat monggo. Dengan demikian, kami harus merawat sumber daya dan lingkungan tersebut secara berkelanjutan. Upaya cokelat monggo untuk menyelamatkan lingkungan meliputi :
Air
·         Cokelat monggo hanya menggunakan pemanas air tenaga surya untuk digunakan selama proses produksi.
·         Berusaha mengurangi penggunaan air selama produksi
Energi
·         Cokelat Rumahan:  coklat kami sebagian besar dibuat secara manual, hal inilah yang membuat  unik, cokelat Jawa terbaik yang sesungguhnya, Cokelat  Indonesia!  Proses ini secara langsung mengurangi konsumsi energi.  Kami mencoba mengurangi penggunaan  mesin sebisa mungkin. Hal ini juga akan mengurangi penggunaan listrik kami dan juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.  Namun demikian, kami tidak dapat sepenuhnya menghindari penggunaan mesin karena kami juga membutuhkannya untuk memproduksi cokelat Jawa yang sesungguhnya, Cokelat Indonesia untuk Anda.Area produksi kami terisolasi dengan baik untuk menjaga penggunaan AC agar tetap rendah
·         Kemasan
           Kami mencoba untuk menggunakan plastik seminimal mungkin dan kalaupun harus menggunakan plastik  kami akan menggunkan plastik biodegradable.Kami sudah membahas penggunaan kertas bersertifikat FSC dan kemasan barunya sudah diluncurkan untuk beberapa produk.Menggunakan kertas aluminium yang mudah didaur ulang dan tidak berbahaya bagi bahan cokelat apapun.Pada setiap bagian dalam kemasan, pelanggan kami dapat menemukan tips untuk gaya hidup lebih ramah lingkungan, yang dapat memberikan kontribusi positif atas kesadaran terhadap keseluruhan masalah lingkungan. Proyek ini belum selesai tetapi akan diluncurkan segera.
Alam
Cokelat monggo menanam pohon kakao dan berencana untuk menanam lebih banyak. Cokelat monggo selalu berpikir tentang ide-ide bagaimana mengembalikan apa yang telah diberikan oleh alam kepada monggo.
Kemasan cokelat monggo mencantumkan  petunjuk bagi pelanggan untuk membuang kemasan monggo di tempat pembuangan sampah, seperti  tong sampah dan kotak sampah. Dengan melihat gambar orang Jawa membuang kemasan ke tempat sampah akan mendorong konsumen kami untuk melakukan hal yang sama juga.
Pengeluaran / Emisi
Industri Cokelat bukan merupakan industri yang bebas emisi sama sekali.  Produsen coklat yang paling terkenal berada di Eropa, terutama di Belgia dan Swiss. Fakta bahwa cokelat hanya tumbuh di dekat daerah khatulistiwa menjelaskan dengan sendirinya, bahwa bahan bakunya harus dikirim atau diterbangkan ke negara-negara ini sebelum proses produksi dimulai. Monggo  berada di Indonesia dan bahan baku utama cokelat monggo berasal dari Indonesia. Inilah yang membuat kami dapat menjaga emisi CO2 kami per KG cokelat sangat rendah, yang membuat Cokelat Monggo adalah pilihan yang benar-benar ramah lingkungan bagi pelanggan Indonesia.

Situasi ekonomi kita tergantung pada fluktuasi permintaan seperti terjadi pada setiap industry.  Namun kami memperhatikan karyawan monggo. Kebanyakan mereka dari Yogyakarta dan sekitarnya. Karyawan kami menemukan pekerjaan yang aman dengan Chocolate Monggo. Sejak dulu hingga sekarang kami  tidak pernah memberhentikan karyawan karena alasan fluktuasi dan kami akan mencoba untuk terus melakukannya hingga nanti. Kami juga berinvestasi dalam komunitas cokelat monggo. Infrastruktur baru dan generasi pekerjaan baru, pelatihan bagi karyawan pabrik dan tur gratis untuk sekolah adalah beberapa contoh keterlibatan kami dalam masyarakat.

Salah satu keprihatinan utama kami adalah Hak Asasi Manusia. Kami memperhatikan karyawan Monggo. Setiap individu harus memiliki tempat yang aman dan berkelanjutan. Diskriminasi tidak akan ditolerir di perusahaan kami. Untuk menjaga tempat kerja seaman mungkin kami melakukan beberapa pelatihan tentang keamanan tempat kerja, misalnya latihan kebakaran yang dilakukan secara berkala tiap tahun. Sebuah tim dokter akan membantu karyawan kami dalam hal layanan kesehatan dan sebagai langkah selanjutnya kami akan melaksanakan pelatihan pertolongan pertama secara berkala tiap tahun karena hanya karyawan bahagia dan sehat dapat membantu kami untuk menghasilkan coklat seperti  yang telah dikembangkan sebelumnya oleh tim kami. Sampai hari ini tidak pernah terjadi insiden kekerasan di tempat kami karena kami saling menghormati.



Tenaga Kerja Praktek dan Pekerjaan yang Layak.
Seperti telah disebutkan bahwa kami memperhatikan  karyawan Monggo . Namun demikian ini bukan hanya tentang anti-diskriminasi, mempekerjakan staf lokal dan perawatan kesehatan. Untuk pelatihan yang berkelanjutan Monggo melaksanakan pelatihan reguler dan peningkatan keterampilan, mengajarkan strategi manajemen terkini yang relevan dan melakukan penelitian intern. Semua ini untuk mempersiapkan staf kami akan bisnis yang cepat berubah, di dalam maupun di luar industri cokelat. Kami yakin bahwa kami mengubah masyarakat menjadi individu yang lebih fleksibel dan mudah beradaptasi, tidak berharap terlalu banyak. Efek menetes ke bawah kemudian membantu semua orang di seluruh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pengetahuan dan keahlian dalam bisnis cokelat

tanggung jawab pada produk
Mempertimbangkan Anda, sebagai konsumen  cokelat monggo, kami bertanggung jawab penuh atas produk monggo. Oleh karena itu kami memproduksi dengan standar MD nasional untuk semua produk monggo, dan pengerjaannya di akreditasi oleh Departemen Kesehatan. Namun demikian seluruh produk kami dikerjakan sesuai peraturan dari Badan Pemeriksaan Obat Makanan. Sehingga semua produk kami halal dan telah diakreditasi oleh MUI. Sebisa mungkin monggo membuat produk monggo sehigienis mungkin, mengajarkan karyawan monggo untuk berperilaku sehigienis mungkin dan mengundang wakil dari pemerintah yang berwenang  untuk menerima produksi monggo yang telah disetujui. Karena keahlian ahli cokelat Belgia monggo, cokelat monggo dapat memiliki cokelat yang rasanya luar biasa bahkan di iklim yang sulit seperti ini di Indonesia. Selain standar higienis kami juga ingin produk monggo memuaskan dalam rasa dan masalah kesehatan. Inilah  mengapa kami menggunakan mentega kakao 100%, bahan-bahan alami dan hanya kakao terbaik. Untuk meningkatkan manfaat kesehatan dari cokelat kami, kami sangat ingin mengembangkan cokelat yang mengandung bahan organik.

Kami sangat terintegrasi ke dalam masyarakat kami dan berinteraksi dengan banyak institusi. Kelayakan dan kesetaraan sangat penting perusahaan kami. Apakah itu Anda, pesaing atau segala jenis otoritas, kami akan memperlakukan mereka dengan cara yang sama.
Seperti yang Anda lihat, kami menyadari tanggung jawab kami. Tulisan ini menunjukkan usaha kami. Dengan pemikiran ini, Cokelat Monggo sebagai Cokelat Jawa terbaik akan selalu memenuhi kebutuhan anda tanpa merusak lingkungan. Kami bertindak adil dan berkelanjutan dan selalu meningkatkan Strategi CSR kami.



























KESIMPULAN

            Dari usaha yang kami telusuri yaitu coklat monggo dari jogjakarta bahwa usaha yang di mulai sejak tahun  2005 telah berkembang sampai sekarang dengan citra rasa yang berbeda dan sama seperti kualitas cokelat luar negri,kemudian dengan hampir 100 staf yang berkerja dikantor yogyakarta dan jakarta di pabrik kami. Produksi utama dilakukan di pabrik di kotagede, yogyakarta, dimana ditangan kami kelezatan diciptakan
Cokelat monggo mendistribusikan ke kota-kota di seluruh jawa dan bali dan berencana untuk memperluas ke pulau-pulau lain di seluruh indonesia dalam waktu tidak terlalu lama. Cokelat monggo terus berkerja untuk mengembangkan produk – produk dengan menghargai yang ditawarkan indonesia untuk cokelat monggo.
            Dengan latar belakang seperti itu ditambah pengetahuannya tentang pembuatan coklat olahan ia pun mulai memproduksi coklat monggo di yogyakarta dengan mesin dan peralatan sederhana.lewat pengelolaan usaha yang professional, usaha yang dikembangkan oleh tery,ternyata cukup berhasil di pasar dalam negeri. Meski harus bersaing dengan produsen sejenis dari dalam negeri maupun cokelat impor, tapi cokelat monggo memiliki basis pasar yang sangat kuat dari dalam negeri maupun coklat impor, tapi monggo memiliki basis pasar yang kuat di beberapa daerah di dalam negeri.
            Dalam pembuatan cokelat memanfaatkan bahan baku yang berkualitas tinggi yakni premium dark chocholate selain menggunakan bahan baku tersebut, juga memanfaatkan mentega cocoa murni. “ setiap varian produk mempunyai keunikan tersendiri dari citarasa asli bahan-bahan lokal yang merupakan kreasi dari ahli cokelat Belgia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar